Jumat, 02 November 2012

Jawaban UTS Ilmu Kalam


Jawaban UTS Ilmu Kalam
Fakultas Syari'ah Podi Ahwal Syakhsiyyah
Institut Agama Islam Darussalam Ciamis
Tahun Akademik 2011/2012

1.    Menurut hemat saya bahwa aliran qadariah tentang perbuatan manusia ialah bahwa manusia tidak mempu untuk berbuat apa-apa. Ia tidak mempunyai daya, tidak mempunyai kehendak sendiri, dan tidak mempunyai pilihan. Pendapat Jahm tentang keterpaksaan ini lebih dikenal dibandingkan dengan pendapatnya tentang surga dan neraka, konsep iman, kalam Tuhan, meniadakan sifat Tuhan, dan melihat Tuhan di akherat. Surga dan nerka tidak kekal, dan yang kekal hanya Allah. Sedangkan iman dalam pengertianya adalah ma'rifat atau membenarkan dengan hati, dan hal ini sama dengan konsep yang dikemukakan oleh kaum Murjiah. Kalam Tuhan adalah makhluk. Allah tidak mempunyai keserupaan dengan manusia seperti berbicara, mendengar, dan melihat, dan Tuhan juga tidak dapat dilihat dengan indera mata di akherat kelak. Sedangkan aliran qadariah menyatakan bahwa manusia berkuasa atas perbuatan-perbutannya. Manusia sendirilah yang melakukan perbuatan baik atas kehendak dan kekuasaan sendiri dan manusia sendiri pula yang melakukan atau menjauhi perbuatan-perbutan jahat atas kemauan dan dayanya sendiri. Tokoh an-Nazzam menyatakan bahwa manusia hidup mempunyai daya, dan dengan daya itu ia dapat berkuasa atas segala perbuatannya.


2.    Aliran-aliran theology yang muncul dalam dunia Islam sesungguhnya bermula atau dilatarbelakangi karena kepentingan politik semata, hal ini terjadi ketika terbunuhnnya khalifah Utsman bin ‘Affan yang kemudian digantikan oleh Ali bin Abi Thalib. Setelah khalifah Usman wafat, kekhalifahan digantikan oleh Ali. Dan belum lama memerintah sebagai khalifah, Ali mendapatkan tantangan dari Aisyah, Talhah Dan Zubair. Tetapi tantangn tersebut dapat diselesaikan dengn perang. Dan tantangn berikutnya yaitu dari Mu`awiyah. Mu`awiyah menuduh bahwa Ali turut campur dalam pembunuhan Khalifah Usman karena Muhammad Ibn Abi Bakar (pembunuh Usman) adalah anak angkat dari Ali bin Abi Thalib. Dan khalifah Ali tidak mengambil tindakan keras atas kasus tersebut. Selanjutnya Khalifah Ali dan Mu`awiyah melakukan poeperangan di bukit siffin. Yang akhirnaya Khalifah Ali dapat memojokkan Mu`awiyah. Akan tetapi karena kelicikan dari kelompok Muawiyah, yaitu dengan mengangkat Al-Qur`an keatas (tanda-tanda perdamaian), kelompok Ali pecah menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok ynag setuju untuk berdamai deng tetap ikut kepada khalifah Ali(Syiah) dan kelompok yang tidak ingin untuk berdamai (Kawarij).  Demikianlah beberapa persoalan poliitk yang akhirnya memicu terjadinya permasalahan teologi. Yaitu dimulainya persoalan dosa besar karena membunu Khalifah Usman. Dan timbullah persoalah siapa yang kafir dan siapa yang tidak kafir.dalam arti siapa yang masih dalam islam dan siapa yang sudah keluar dalam islam. Dari sinilah awal muncul tiga aliran teologi yaitu yang Aliran Khawarij, Aliran Murji`ah, dan Aliran Mu`tazilah.

3.    Aliran mu’tazilah sering juga disebut dengan ahli A’dil wat-Tauhid yang artinya aliran keadilan dan ketauhidan. Maksudnya adalah Tauhid disini maksudnya meng-Esa-kan Tuhan dari segala sifat dan af’alnya yang hal itu menjadi pegangan bagi aqidah islam. Orang-orang Mu’tazilah dikatakan ahli Tauhid karena mereka berusaha semaksimal mungkin mempertahankan prisip ketauhidannya dari serangan Syi’ah Rafidiyah yang menggambarkan Tuhan dalam bentuk Jisim dan bisa dihindari juga serangan dari agama dualisme dan Trinitas. Sedangkan Al-‘Adil dalam pandangan mereka bahwa manusia adalah merdeka dalam segala perbuatannya dan bebas bertindak, oleh karena kebebasan itulah manusia harus mempertanggungjawabkan atas segala perbuatannya, kalau perbuatan itu baik diberi Tuhan kebaikan dan kalau perbuatan itu jelek atau salah jelas akan diberi Tuhan siksaan, inilah yang mereka maksudkan keadilan. Jika saja Tuhan menyiksa manusia maka Tuhan telah berbuat dzalim.


4.    Menurut saya tentang ayat-ayat mutasyabihat adalah Yaitu ayat-ayat yang dapat memiliki banyak arti menurut bahasa Arab. Penunjukan makna ayat ini membutuhkan pemikiran yang dalam sehingga dapat diterima. Misalnya Surat Thaha : 5

ß`»oH÷q§9$# n?tã ĸöyèø9$# 3uqtGó$# ÇÎÈ
“(yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy[913].

Menurut pandangan Para ulama Salaf , yaitu para ulama yang hidup pada masa tiga abad pertama hijrah. Memberikan penjelasan umum, sehingga ulama salaf ayat ini memiliki arti sesuai dengan kesempurnaan Allah. Daripada mengatakan artinya, mereka merujukkan ayat-ayat mutasyabih ke ayat muhkam. Contoh yang baik adalah perkataan Imam Syafii : “Saya percaya dengan apa yang Allah turunkan sesuai makna yang diinginkan-Nya, dan apa yang Rasulullah sampaikan sesuai dengan makna yang dia maksud.” Dengan perkataan lain, arti yang sesuai tidak berdasarkan makna fisik dan indra yang salah, yang akan membawa kepada misalnya tempat, bentuk, kaki, gerakan, duduk, warna, arah, tersenyum, tertawa atau makna lain yang tidak boleh disifatkan kepada Allah. Lebih lanjut, orang Arab pada ketiga abad itu memiliki bahasa Arab yang alami dan sangat fasih. Mereka memahami bahwa ayat-ayat itu memiliki makna yang layak bagi Allah, dan mustahil bahwa mereka akan memberi makna fisik dan indrawi yang tidak layak bagi Allah.
5.    Pendapat saya tentang dosa besar yang dikemukakan oleh aliran khawarij yang mengatakan bahwa orang Islam yang melakukan dosa besar seperti zina, dan membunuh manusia tanpa sebab telah termasuk orang kafir dan keluar dari Islam. Akan dimasukkan kedalam neraka selamanya, paham ini memanng mengalami perkembangan dibebarapa sekte Khawarij, namun pada hakikatnya bertititik tolak pada persoalan diatas. Pendapat mereka tentu bertentangan dengan sabda Nabi Saw. Diman seseorang keluar dari Islam atau kafir ketika ia melakukan musyrik saja atau menyembah selain Allah. Jadi bagi orang muslim yang melakukan dosa mereka tidak akan berada di Neraka selamanya, akan tetapi mereka dimasukan kedalam neraka untuk sementara saja untuk membersihkan dosanya dan pada akhirnya akan dimasukan kedalam surge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar